Penempatan satelit pada posisi yang dikehendaki pada proses peluncuran membutuhkan bahan bakar sebagai pengerak (thruster) sekaligus sebagai operasi satelit saat berada pada posisinya. Saat satelit berada pada posisinya, satelit mengalami berbagai manuver-manuver yang sangat dibutuhkan oleh satelit itu sendiri. Banyaknya manuver tersebut mempengaruhi konsumsi jumlah bahan bakar yang disediakan dengan massa operasi satelit. Dalam proyek akhir ini akan dibahas jumlah konsumsi bahan bakar satelit dengan tinjauan dari lokasi peluncuran satelit, manuver utara-salatan, manuver timur-barat dan untuk keperluan lain yang sangat penting. Dalam perhitungan jumlah bahan bakar yang dilakukan pada manuver-manuver tersebut diharapkan massa operasi satelit sesuai yang diharapkan yaitu 10 tahun. Dari hasil Analisa dapat disimpulkan bahwa pengaruh sudut peluncuran lokasi satelit, perioda manuver untuk station keeping, dan gangguan yang terjadi mempengaruhi jumlah konsumsi bahan bakar. Sehingga perlu pertimbangan jumlah bahan bakar agar satelit mampu beroperasi sesuai yang diharapkan.