Jaringan telekomunikasi dibuat dengan tujuan untuk menyediakan sarana pertukaran informasi antara pengguna yang menginginkannya ketika ia memerlukan informasi. Dalam proses tukar-menukar informasi tersebut terjadi perpindahan informasi dari pengirim ke penerima. Perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain di dalam jaringan telekomunikasi tersebut disebut dengan trafik telekomunikasi (teletraffic). Teori teletraffic digunakan dalam perancangan sebuah jaringan telekomunikasi, menentukan jumlah komponen-komponen yang diperlukan berdasarkan nilai quality of service (QOS) yang disepakati dan digunakan untuk evaluasi atau analisa jaringan terpasang.
Pada proyek akhir ini dilakukan pengukuran Quality of Service (QoS) layanan triple play pada jaringan Hybrid Fiber Wireless (FTTH+WiMAX) dengan dua metode pengukuran. Metode pertama, pengukuran QoS layanan triple play dilakukan pada jaringan FTTH saja. Metode kedua, pengukuran QoS layanan triple play dilakukan pada jaringan FTTH yang sudah terintegrasi dengan jaringan WIMAX. Pengukuran dilakukan dengan memberikan background traffic, besarnya nilai trafik yang diberikan bervariasi.
Dari pengukuran QoS yang dilakukan didapatkan hasil pada jaringan untuk delay, packet loss dan jitter layanan video pada jaringan FTTH adalah <150 ms, <3% dan <20 ms. Untuk layanan voice pada jaringan FTTH didapatkan nilai delay <150ms, packet loss <3% dan jitter <20 ms. Untuk layanan video pada jaringan FTTH yang sudah diintegrasikan dengan WiMAX didapatkan nilai delay <150ms, packet loss <3% dan jitter <20 ms. Untuk layanan voice pada jaringan FTTH yang sudah diintegrasikan dengan WiMAX didapatkan nilai delay <150ms, packet loss <3% dan jitter <20 ms. Dari semua hasil yang didapat, menunjukan bahwa semua nilai parameter QoS yang didapat memenuhi standar ITU-T G114 dengan kualitas baik.