ANALISA DAN PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN LTE KOTA BANDUNG (Studi Kasus di SMAN 3 Bandung)

ESTI PUJIASTUTI POERIANDARI

Informasi Dasar

745 kali
17.06.988
621.382
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

ABSTRAK

Interferensi merupakan hal yang selalu dikaitkan dengan teknologi komunikasi bergerak. Interferensi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu tertimpa atau tertutupnya sinyal dari suatu pemancar dengan sinyal lain (sinyal jamming) yang mempunyai frekuensi sama dan daya yang lebih besar. Interferensi merupakan masalah yang harus diminimalisasi, karena interferensi yang besar mengakibatkan penurunan performansi user pada kualitas sinyal terima. Apabila tidak ditangani dengan cepat akan berdampak negatif pada layanan yang diberikan kepada pelanggan. Pada proyek akhir ini dilakukan analisis dampak, cara penanganan dan peningkatan kualitas pada kasus interferensi jaringan LTE dari salah satu perusahaan operator terbesar di Indonesia. Penanganan interferensi di daerah SMAN 3 Bandung dilakukan dengan analisis data worse cell yang terindikasi adanya interferensi, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan pada beberapa parameter KPI (Key Performance Indicator), selanjutnya dilakukan FFT scan untuk menganalisis karakteristik atau jenis interferensi apakah yang terjadi di daerah tersebut, kemudian dilakukan proses field scanning untuk mengetahui frekuensi yang dihasilkan oleh sumber penginterferensi tersebut dan juga untuk mengetahui letak sumber penginterferensi. Jika sudah mengetahui letak sumber penginterferensi dan perangkat apa yang menyebabkan interferensi terjadi di daerah tersebut, maka dilakukan proses perizininan penanganan bekerjasama dengan balai monitoring. Hasil penanganan interferensi pada jaringan LTE di site BDG068MT1_SMUN3BDG adalah L.UL.Interference sebesar -113,888 dBm, Service Drop Rate sebesar 0,059 %, Total User Number sebanyak 408 jiwa, Downlink Traffic Volume sebesar 530.329,910 MB, Uplink Traffic Volume sebesar 59.082,366 MB, User Downlink Average Throughput sebesar 7,833 Mbps, User Uplink Average Throughput sebesar 1,912 Mbps, Cell Downlink Average Throughput sebesar 9,358 Mbps, Cell Uplink Average Throughput sebesar 1,552 Mbps.

Kata Kunci : Interferensi, LTE, Key Performance Indicator

Subjek

Telecommunication engineering - telephone network
 

Katalog

ANALISA DAN PENANGANAN INTERFERENSI PADA JARINGAN LTE KOTA BANDUNG (Studi Kasus di SMAN 3 Bandung)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ESTI PUJIASTUTI POERIANDARI
Perorangan
Yuyun Siti Rohmah, Denny Achmad Mukhlis
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

  • DTG1E3 - DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
  • DTG3H3 - PROYEK AKHIR II
  • DTG2F3 - SISTEM KOMUNIKASI
  • DTH2M3 - SISTEM KOMUNIKASI SELULER
  • DTG2G3 - TEKNIK PERANCANGAN JARINGAN AKSES SELULER

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini