Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini mencapai generasi ke 4 yaitu LTE. Salah satu daerah yang menerapkan teknologi LTE adalah kabupaten Bandung tepatnya di Jl. Raya Soreang Pamekaran Jawa Barat. Dari hasil drive test pada tahun sebelumnya didapatkan bahwa nilai RSRP dan SINR belum sesuai yang diharapkan oleh pelanggan sehingga menyebabkan penerimaan sinyal di sisi pelanggan menjadi kurang baik.
Pada Proyek akhir ini dilakukan proses optimasi untuk meningkatan kualitas jaringan Long Term Evolution (LTE) di daerah tersebut. Metode yang dilakukan pada proses optimasi adalah drive test serta analisa hasil dari drive test sesuai dengan standart operator Smartfren. Adapun parameter yang menjadi acuan pada proses optimasi meliputi bagian RF jaringan yaitu RSRP dan SINR. Jenis optimasi yang dilakukan adalah dengan melakukan tilting pada antena eNodeB dan penambahan cell power reference yang disimulasikan dengan menggunakan software Atoll 3.2.1.
Hasil setelah proses optimasi pada jaringan LTE adalah melakukan simulasi dengan parameter yang sesuai standar operator yang menyelenggarakan jaringan LTE di daerah tersebut. Berdasarkan hasil analisis yang telah disimulasikan menggunakan software Atoll didapatkan nilai parameter RSRP sebelum proses optimasi sebesar 30,41% dan hasil parameter RSRP setelah proses optimasi sebesar 23,86%. Jadi persentase area yang tidak memenuhi standar operator turun sebesr 6,55%. Sedangkan untuk nilai parameter SINR sebelum proses optimasi adalah 44,517% dan SINR setelah proses optimasi adalah 43,27%. Jadi terdapat penurunan terhadap area yang tidak memnuhi standar sebesar 1,24%. Sehingga hasil tersebut dapat direkomendasikan kepada operator sebagai pertimbangan dalam peningkatan pelayanan jaringan LTE.
Kata Kunci : LTE , Drive Test, Tilting, SINR, RSRP, Cell Power Reference, Atoll.