Proses urbanisasi semakin tidak terelakan karena timpangnya pembangunan di desa dan kota. Hal ini mengakibatkan munculnya masalah – masalah dalam kehidupan masyarakat kota. Seluruh stakeholder kota diharapkan mampu mensolusikan permasalahan tersebut. Konsep smart city muncul untuk menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat kota. Dengan semakin berkembangnya internet, smart city dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi tersebut. Teknologi menjadi unsur penting dalam pengembangan smart city, dimana smart technology merupakan dimensi dalam smart city itu sendiri. Smart technology yang diartikan kemampuan suatu kota menghubungkan masyarakat melalui infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), merupakan elemen utama dalam pembentukan suatu smart city.
Dalam menerapkan suatu smart city, tentu diperlukan acuan dalam bertindak. Hingga saat ini belum terdapat studi detail mengenai indikator – indikator dalam mengukur smart city. Hal ini menjadi dasar tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor – faktor dalam smart city terutama smart technology yang menjadi dimensi enabler dalam smart city.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif dengan cara studi literatur, wawancara dan atau focus discussion group (FGD). Dengan melihat karakteristik narasumber, subjek dari penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam yaitu government (pemerintah), business player, expert/researcher, dan user/customer. Dari para responden tersebut akan digali 23 indikator yang menjadi faktor dalam mengukur smart technology suatu kota.
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan detail mengenai variabel dan indikator yang menjadi parameter terkait pada penerapan smart technology. Hal ini tentunya akan memudahkan pemerintah beserta stakeholder kota lainnya dalam menerapkan smart technology.