Resiko dan imbal hasil (return) merupakan dua hal penting dalam investasi. Terdapat korelasi positif antara risiko dan return. Total dari risiko disebut juga volatilitas yang diukur dengan standar deviasi. Penting bagi investor untuk memahami volatilitas pada saham karena akan mempengaruhi return yang diperoleh oleh investor. Banyak faktor yang mempengaruhi volatilitas, diantaranya adalah makroekonomi dan harga komoditas dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh faktor makroekonomi dan harga komoditas dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta Islamic Index (JII).
Faktor makroekonomi yang digunakan adalah suku bunga BI, inflasi yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika. Sedangkan, harga komoditas dunia yang digunakan adalah harga minyak dan harga emas. Metode yang digunakan adalah ARCH-GARCH yang sangat tepat untuk menganalisis volatilitas saham dan analisis regresi untuk menguji hubungan antara faktor makroekonomi, harga komoditas dunia dan volatilitas IHSG dan JII. Penelitian ini menggunakan data bulanan pada periode Januari 2008 hingga Desember 2015.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif signifikan nilai tukar rupiah, harga minyak dan harga emas terhadap volatilitas IHSG, kemudian terdapat pengaruh negatif signfikan nilai tukar rupiah dan harga minyak dunia terhadap volatilitas JII, serta pengaruh positif harga emas terhadap volatilitas JII. Sedangkan suku bunga BI dan inflasi tidak memiliki pengaruh seignifikan terhadap volatilitas IHSG dan JII.
Kata kunci : harga komoditas, indeks harga saham gabungan, indeks syariah, makroekonomi, volatilitas