Pada perkembangan sektor industri, Automation telah menjadi inti dari proses
manufacturing dan material handling. Proses tersebut berfokus pada pemindahan barang
dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Automated Guided Vehicle (AGV) merupakan transportasi
yang bergerak otomatis dalam pemindahan barang. Automated Guided Vehicle dipengaruhi
oleh beban ketika proses pemindahan barang berlangsung yang menggunakan troli. beban
tersebut mengakibatkan pergerakan yang tidak stabil. Selain itu, juga menyebabkan
efektivitas produksi menurun dan waktu yang digunakan tidak efisien. Industri
membutuhkan kendaraan yang bergerak dengan stabil walaupun dipengaruhi oleh beban.
Pada tugas akhir ini penulis merancang, mengimplementasikan dan menganalisa
pergerakan AGV menggunakan metode fuzzy logic. Sistem meninjau kecepatan yang
menurun akibat pengaruh beban. Masukan sistem dari sensor garis dan encoder yang
terdapat pada body AGV. Proses dari informasi adalah keluaran kecepatan roda kanan dan
kiri dalam Pulse Width Modulation (PWM). Setpoint merupakan kecepatan yang diperoleh
dari pengolahan fuzzy dengan input sensor garis. Kemudian kecepatan akhir diolah
berdasarkan setpoint dan perubahan kecepatan yang berasal dari pembacaan nilai encoder.
Sehingga kecepatan akhir pada AGV akan stabil.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa AGV menghasilkan kecepatan yang
stabil meskipun diberikan beban. Hal ini dibuktikan dengan pergerakan Automated Guided
Vehicle menggunakan metode fuzzy logic dengan beban 57 kg mengeluarkan nilai kecepatan
motor kanan dan kiri. Selisih kecepatan yang dihasilkan pada setiap pengujian kecil. Ratarata kecepatan Automated Guided Vehicle saat keadaan lurus adalah motor kiri 63.15 PWM
dan motor kanan 63.15 PWM selama 52 detik. Saat bergerak ke kiri, rata-rata kecepatan
motor kiri adalah 58.34 PWM dan motor kanan 78.05 PWM selama 19 detik.
Kata Kunci : Automated Guided Vehicle, Fuzzy Logic, Kecepatan, Kestabilan, Encoder.