Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam hal belajar. Kecepatan anak tunagrahita jauh ketinggalan dari anak normal. Untuk mencapainya anak tunagrahita memerlukan ulangan tentang bahan tersebut, hal tersebut terjadi karena anak tunagrahita mempunyai kemampuan memori jangka pendek (short term), disebabkan karena adanya abnormalitas bagian otak, terutama pada hipokampus dan memiliki keterbelakangan mental ditandai dengan lemahnya kecerdasan dengan IQ kurang dari 75. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode pembelajaran yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan daya ingat penderita. Solusi yang dimaksud adalah aplikasi Pembelajaran Kognitif Anak Tunagrahita (PEMKOATU) dengan dukungan IT dalam bentuk aplikasi mobile sehingga penderita dapat belajar diluar pengajaran dari guru di Sekolah. Pendekatan yang dilakukan untuk perancangan aplikasi tersebut dengan menggunakan metode UCD (User Centered Design) sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan penderita, sebagai tambahan dalam belajarnya.
Kata Kunci : anak tunagrahita, aplikasi pembelajaran, UCD (User Centered Design), short term.