Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan keuntungan dan kinerja perusahaannya, namun tidak semua perusahaan mampu mencapainya, banyak anggota perusahaan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi semata, sehingga tidak dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perusahaan dengan baik dan terstruktur, juga dapat meningkatkan nilai perusahaan pada para pemegang saham. Sistem tersebut adalah good corporate governance yang dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan jika shareholders dan stakeholders dapat menjalankannya dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan, (2) pengaruh dewan komisaris terhadap kinerja keuangan keuangan, (3) pengaruh dewan direksi terhadap kinerja keuangan, (4) pengaruh komite audit terhadap kinerja keuangan, (5) pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan, (6) pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 yang berjumlah 14 perusahaan. Pemilihan sampel melalui metode purposive sampling. Terdapat 11 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian sehingga data penelitian berjumlah 44. Metode pengolahan data yang digunakan adalah data panel dengan menggunakan eviews.
Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan diperoleh bahwa nilai prob (F statistik) sebesar 0.0000 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan makanan dan minuman. Dewan komisaris dengan nilai t hitung (4,907224) > t tabel (2,024) , Dewan direksi dengan nilai t hitung (4,515893) > t tabel (2,024) , komite audit dengan nilai t hitung (1,752237) < t tabel (2,024), kepemilikan manajerial dengan nilai t hitung (-1,279389) > -t tabel (-2,024) , kepemilikan institusional dengan nilai t hitung (3,158538) > t tabel (2,024).
Hasil penelitian ini menunjukkan dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan Institusional berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan. Dewan komisaris berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Dewan direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
Kata Kunci: Good Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Kinerja Keuangan