CV. Kurnia Transindo merupakan perusahaan industri jasa yang bergerak dibidang ekspedisi atau pengiriman barang. Dalam proses pengiriman barang di CV. Kurnia Transindo, ditemukan waste waiting yang mempengaruhi proses jalannya pengiriman. Berdasarkan permasalah yang terjadi perlu dirancang perbaikan terhadap proses produksi untuk meminimasi waste waiting. Dalam upaya meminimasi waste waiting , digunakan metode pendekatan lean service. Tahap awal penelitian diawali dengan pengumpulan data primer yang kemudian diolah sehingga menghasilkan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) current state yang berguna untuk memetakan aliran serta waktu proses yang terjadi. Berdasarkan VSM current state diketahui cycle time sebesar 20984,4 menit. Tahap berikutnya, dilakukan identifikasi waste waiting menggunakan fishbone diagram. Terdapat 2 penyebab dominan terjadinya waste, yaitu : proses transfer data AD menjadi data DMB membutuhkan waktu lama dan tidak tersedianya truk. Selanjutnya melakukan pembobotan untuk waste waiting dominan berdasarkan frekuensi aktivitas penyebab waste, kemudian akan dicari akar penyebab masalahnya menggunakan 5 why. Tahap penyelesaian masalah untuk setiap akar penyebab terjadinya waste waiting dilakukan menggunakan tools lean service berupa kegiatan 5S dan penetapan kebijakan pengiriman. Sesuai usulan perbaikan, kemudian dilakukan penggambaran VSM future state, terdapat perubahan bagian administrasi yaitu penggabungan bagian yang menangani dokumen AD dengan bagian yang menangani dokumen DMB.
Kata Kunci : Lean Service, Waste, Waste Waiting, 5S, Value Stream Mapping