Kenaikan harga saham yang tidak normal atau disebut anomali pasar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang tidak normal atau biasa disebut abnormal return. Salah satu bentuk anomali pasar yang digunakan pada penelitian ini adalah holiday effect. Holiday effect terjadi jika pada saat sebelum hari libur dan sesudah hari libur mengalami kenaikan harga saham dibandingkan pada hari biasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan return saham sebelum hari libur dan return saham sesudah hari libur pada indeks saham JII periode 2011-2017. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham dari emiten yang terdaftar di indeks JII berturut-turut periode 2011-2017.
Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif dan uji wilcoxon signed rank test. Aplikasi yang digunakan dalam pengujian data adalah SPSS 24. Pada penelitian ini menggunakan dua hari sebelum dan dua sesudah hari libur sebagai waktu pengamatan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil menunjukkan bahwa nilai signifikansi emiten yang terdaftar di Indeks JII berturut-turut pada periode 2011-2017 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara return saham sebelum hari libur dan return saham sesudah hari libur pada indeks saham JII periode 2011-2017.
Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa holiday effect tidak bergitu mempengaruhi investor dalam melakukan transaksi jual beli saham pada indeks JII. Oleh karena itu, holiday effect tidak dapat dijadikan referensi bagi para investor untuk memperoleh keuntungan lebih.
Kata kunci : holiday effect, return, anomali pasar