ANALISIS PERFORMANSI STANDAR IEEE 802.11ah DENGAN MEKANISME ENHANCED DISTRIBUTED CHANNEL ACCESS (EDCA)

ANA OKTAVIANA

Informasi Dasar

17.04.2930
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Meningkatnya kebutuhan dan permintaan layanan yang beragam oleh user untuk dapat bertukar dan mendapatkan informasi secara real time, reliable, dan fleksibel menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh teknologi komunikasi yang ada saat ini. WLAN pada standar IEEE 802.11 merupakan salah satu teknologi wireless yang dapat menjadi solusi dari permasalah tersebut. Cakupan area yang terbatas, konsumsi energi yang tinggi dan hanya mampu melayani hingga 2007 station, menyebabkan beberapa kinerja sistem WLAN pada standar IEEE 802.11 yang ada pada saat ini kurang bekerja secara optimal. IEEE 802.11ah merupakan task group WLAN baru pada standar IEEE 802.11 yang dirancang untuk bekerja pada spektrum frekuensi 900 MHz dengan cakupan area hingga 1 kilometer, konsumsi energi yang lebih rendah dan mampu melayani hingga 8192 station. Dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya, IEEE 802.11ah juga diharapkan dapat memberikan jaminan untuk berbagai macam layanan yang diperlukan oleh user. Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) merupakan suatu mekanisme akses yang digunakan untuk mengatur Quality of Service (QoS) untuk standar IEEE 802.11 melalui modifikasi pada MAC layer. Pada EDCA terdapat tiga parameter yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan atau QoS, yaitu : Contention Windows (CW), Arbitrartion Interframe Space (AIFS) dan Transmission Opportunity (TXOP). Pada penelitian ini akan berfokus pada parameter AIFS, dimana pada penelitian sebelumnya perubahan nilai AIFSN pada parameter AIFS dapat memperbaiki nilai QoS pada jaringan. Selain itu penelitian ini juga berfokus pada fitur 802.11ah yaitu Restricted Access Window (RAW), yaitu dengan melakukan perubahan jumlah RAW grup dan RAW slot. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa perubahan nilai AIFSN berpengaruh terhadap nilai throughput, average delay, PDR dan energy consumption. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa nilai AIFSN pada skema perbaikan (ACBK=2, ACBE=1, ACVI=1, ACVO=1) memiliki performansi yang lebih baik bila dibandingkan dengan skema default (ACBK=7, ACBE=3, ACVI=2, ACVO=2), dengan rata-rata throughput sebesar 1.504598 Mbps, average delay keseluruhan sebesar 0.066242 second, rata-rata PDR sebesar 62% dan energy consumption sebesar 3.48999 Joule. Selain itu, perubahan jumlah RAW grup dan RAW slot juga berpengaruh terhadap performansi jaringan. Fitur ini mampu memperbaiki nilai throughput, average delay, PDR dan energy consumption, namun hal ini bergantung pada metric evaluasi yang digunakan, jumlah station, serta beban trafik pada jaringan.

Kata kunci : AIFS, EDCA, IEEE 802.11ah, QoS, RAW.

Subjek

TELECOMMUNICATIONS ENGINEERING
 

Katalog

ANALISIS PERFORMANSI STANDAR IEEE 802.11ah DENGAN MEKANISME ENHANCED DISTRIBUTED CHANNEL ACCESS (EDCA)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ANA OKTAVIANA
Perorangan
DOAN PERDANA, RIDA MULDINA NEGARA
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

  • FEG2G3 - JARINGAN KOMPUTER DAN DATA
  • FEG4C4 - TUGAS AKHIR
  • TTH4G3 - MODEL DAN SIMULASI JARINGAN KOMUNIKASI

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini