Kecenderungan isu pada film Indonesia yang mengarah pada cinta dan seksualitas membuat isu tentang kuliner begitu asing. Adapun film yang mengangkat isu tentang budaya kuliner yaitu film Tabula Rasa. Kurangnya pengetahuan tentang nilai kelokalan dalam budaya kuliner Indonesia menjadi salah satu penyebab isu kuliner tidak diangkat dalam sebuah film. Oleh sebab itu, diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya kreator film memahami nilai lokalitas dalam budaya kuliner yang tertuang pada film Tabula Rasa. Metode penelitian yang digunakan adalah semiotika Intertekstualitas-Julia Kristeva dengan metode penelitian kualitatif interpretatif dalam sudut pandang Cultural Studies. Sehingga, kedepannya masyarakat Indonesia akan semakin memahami nilai kelokalan kuliner dan semakin banyak kreator film yang mengangkat isu tentang kuliner.
Kata kunci: Kuliner, Lokalitas, Intertekstualitas-Julia Kristeva, Film