CV. Kembar Mekar merupakan badan usaha yang berbentuk Perseroan Komanditer (CV) dan bergerak di bidang pengolahan bahan baku pakan ternak, salah satunya adalah kulit kopi. Pada proses produksi kulit kopi giling di CV. Kembar Mekar ditemukan adanya waste atau pemborosan. Hal ini dapat dindikasi melalui data perbedaan jumlah ouput serta input produksi, dimana jumlah output produksi lebih kecil daripada jumlah input yang digunakan. Melalui pemetaan aktivitas proses atau biasa dikenal dengan PAM, waste motion menempati jenis waste yang paling dominan dengan jumlah waktu yang tidak memiliki nilai tambah selama 263.45 menit atau sebanyak 83.65 % dari lead time produksi. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan guna meminimalkan bahkan menghilangkan jenis waste ini agar efisiensi produksi meningkat. Upaya merancang usulan perbaikan dilakukan dengan menerapkan kaizen events melalui metode lean manufacturing. Adapun rancangan usulan perbaikan ini bertujuan untuk menimalkan aktivitas-aktivitas yang merupakan waste motion, seperti aktivitas-aktivitas pada gudang bahan baku serta stasiun penggilingan, dimana erat kaitannya dengan metode kerja (meliputi operator, material, dan mesin). Dengan melakukan identifikasi rancangan usulan menggunakan 5W1H, penerapan material handling berupa belt conveyor dipilih sebagai upaya penerapan kaizen dengan spesifikasi yang dapat meninimalkan waste motion, seperti adanya ketetapan jumlah kuli kopi yang akan digiling, proses transportasi otomatis yang konsisten, serta plastic dan metal separator pada conveyor. Penerapan belt conveyor ini mampu menghilangkan aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah yang memiliki persentase terbesar pada proses produksi kulit kopi giling, yang pada akhirnya dapat mengurangi lead time serta meningkatkan efisiensi produksi sebesar 19 % sehingga menjadi 58 %.
Kata Kunci : Lean manufacturing, kaizen, waste motion, kulit kopi giling, perbaikan metode kerja