Media sosial pada dasarnya di pergunakan untuk berbagi hal-hal baru dengan kawan-kawan kita. Mulai dari pemikiran/status, foto, video, hingga informasi. Banyak berbagai macam hal menarik yang bisa dijadikan sebagai sumber inspiratif yang terkandung didalamnya. Namun remaja yang cenderung masih labil, tidak dapat mengontrol penggunaannya. Bersikap dan bertindak ceroboh di media sosial yang tanpa mereka sadari dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri dan orang lain. Cyber bullying ialah salah satu kasus dari berbagai macam masalah yang ditimbulkan dari efek samping internet dan social media. Beberapa kasus kejadian tersebut sempat menimpa kalangan remaja di SMA kota Bandung. Tentunya kita tidak inginkan hal serupa terulang lagi pada remaja-remaja lainnya di kemudian hari. Oleh sebab itu perlu adanya informasi yang mampu mengedukasi remaja mengenai pemahaman cyberbullying dan cara bersikap yang baik di dunia maya. Metode untuk mengumpulkan data melalui kuisioner kepada kalangan remaja SMA di kota Bandung dan dengan melalui wawancara ahli, serta studi literatur. Perancangan ini menggunakan analisis bedah AIDDA (attention, interest, desire, desicion, dan action). Media yang akan fokus dipergunakan ialah jejaring media sosial instagram sebagaimana mayorita remaja menggunakannya dan terjangkit cyber bullying didalamnya. Melalui kampanye sosial ini diharapkan remaja di kota Bandung dapat bijak dalam menggunakan media sosial sehingga terhindar dari masalah bullying yang akan merugikan kedua belah pihak, baik pelaku maupun korban.
Kata Kunci: Media Sosial, Cyberbullying, Penggunaan bijak, Kampanye Sosial.