PTPN VIII yang berdiri pada periode 1963-1968 dan berlokasi di ciater, kabupaten subang, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan teh dari hulu ke hilir. Pada PT Perkebunan Nusantara VIII terdapat sebuah proses yang masih dilakukan manual. Proses tersebut adalah proses pemindahan teh dari tempat penyimpanan sementara ke conveyor. Pada proses tersebut terdapat tiga tahap yaitu membawa karung teh, mengangkat karung teh, dan terakhir adalah menahan beban dari karung teh pada saat akan memindahkan isi dari karung teh tersebut ke conveyor. Namun ketiga tahapan tersebut masih tidak ergonomis. Hal tersebut dapat dibuktikan pada hasil perhitungan REBA. proses membawa karung memiliki nilai REBA sebesar enam yang berarti memiliki tingkat resiko sedang dan memerlukan perbaikan. untuk proses mengangkut karung memiliki nilai REBA sebesar delapan yang berarti memiliki tingkat resiko tinggi dan perlu tindakan perbaikan segera. Sedangkan untuk proses menahan beban karung memiliki nilai REBA sebesar sembilan yang berarti perlu segera tindakan perbaikan. karena itu proses pemindahan tersebut harus diperbaiki. Pada kajian ini perbaikan akan dilakukan terhadap material handling equipment yang digunakan pada proses tersebut. Perbaikan material handling dilakukan karena perbaikan seperti perbaikan layout atau perbaikan proses tidak dapat dilakukan. Untuk memperbaiki material handling equipment tersebut digunakan metode yang bernama perancangan produk rasional. Dan setelah dilakukan perancangan material handling equipment dengan metode perancangan rasional didapatkan nilai pada aktivitas proses pemindahan teh dari tempat penyimpanan sementara ke conveyor di workstation sortasi sebesar dua yang berarti risiko rendah atau bisa dikatakan proses sudah ergonomis.