Perkembangan teknologi saat ini tidak dapat dihindari, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi memberikan kesempatan dan peluang sebagai penunjang kegiatan akademik. Penggunaan teknologi sebagai penunjang akademik dapat meningkatkan mutu pendidikan sesuai SNP. Upaya meningkatkan kualitas organisasi, salah satu universitas swasta di Bandung yaitu Universitas Langlang Buana mulai menggunakan sistem informasi akademik pada tahun 2013. Penggunaan teknologi untuk mengakses sistem informasi membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan atas penggunaan teknologi terhadap kinerja dosen.
Penelitian ini menganalisis kinerja individu menggunakan model task technology fit (TTF) pada Universitas Langlang Buana. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 65 dosen Universitas Langlang Buana. Kemudian data diolah menggunakan software SmartPLS 3.0.
Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukan bahwa task mobility berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap TTF. Task feedback, system reliability dan system accessibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap TTF. System quality berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap TTF. Trust berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap habitual use. Self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap habitual use. Perceived critical mass dan reputation berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap habitual use. TTF berpengaruh positif dan signifikan terhadap job performance. TTF berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap habitual use. Habitual use berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap job performance.
Kata kunci: task technology fit, habitual use, kinerja individu, SEM-PLS