Proses pendataan asset yang terdapat di PT. Len Industri (Persero) masih terbilang manual sehingga mudah terjadi kesalahan pendataan asset. Sistem informasi di PT.Len pada bagian Accounting tepatnya pada fixed asset, account payable, account receivable dan general ledger belum terintegrasi dalam memudahkan untuk pengambilan data, oleh karena itu sering terjadi kesalahan pendataan aset sehingga menyebabkan hutang beban penyusutan meningkat dari perkiraan dan salah penempatan akun aset berdasarkan aset. Fixed asset adalah salah satu bagian terpenting bagi sebuah perusahaan yaitu untuk kepentingan investasi, investor dan perusahaan. Untuk mengecilkan risiko terjadinya kesalahan dalam pendataan aset atau peminjaman aset dibutuhkan sebuah system yang dapat memanajemen fixed asset tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada pada PT. Len Industri (Persero), melakukan implementasi Enteprise Resource Planning (ERP) dapat menjadi salah satu solusinya. Salah satu vendor ERP yang menyediakan solusi untuk pendataan aset yaitu SAP modul Fixed Asset.
Pengembangan SAP ERP Modul Fixed Asset dengan menggunakan metode Accelerated SAP (ASAP) yang memiliki beberapa tahapan yaitu studi lapangan, identifikasi ruang lingkup masalah, identifikasi tujuan penelitian, analisis As Is, analisis To Be, analisis GAP, dan desain proses bisnis usulan. Setelah dilakukannya analisis tersebut didapatkan hasil bahwa penggunaan aplikasi SAP dapat menekan risiko terjadinya kesalahan pencatatan dan mengintegrasikan satu modul dengan yang lainnya.
Kata kunci : ERP, SAP, Fixed Asset, Metode ASAP