FAKTOR-FAKTOR MAKRO DAN MIKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING FINANCING (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah tahun 2010 – 2016)

NISA RAHMAWATI

Informasi Dasar

17.05.156
C
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Pembiayaan bermasalah atau dapat disebut juga dengan Non Performing Financing (NPF) merupakan sumber kerugian yang sangat potensial bagi bank. Pembiayaan bermasalah disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah faktor-faktor makro dan mikro ekonomi. Rata-rata NPF Bank Umum Syariah dari Januari 2015 – Desember 2016 sebesar 5,28%. Nilai tersebut melebihi batas maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yakni sebesar 5%. Penyebab terjadinya NPF pada sektor perbankan dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal bank atau dapat disebut dengan mikro ekonomi, yakni strategi dan kebijakan pihak bank, termasuk manajemen dan kualitas sumber daya manusia. Kedua, faktor eksternal atau dapat disebut dengan makro ekonomi, yang berhubungan dengan perekonomian, persaingan dan kondisi usaha debitur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor makro dan mikro ekonomi terhadap NPF pada perbankan syariah. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Faktor makro dan mikro ekonomi. Faktor makro ekonomi yang digunakan adalah inflasi, nilai SWBI/SBIS (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia/Sertifikat Bank Indonesia Syariah) dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Sedangkan faktor mikro ekonomi yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio (CAR). Dalam penelitian ini Non Performing Financing (NPF) digunakan sebagai variabel dependen. Sampel penelitian ini adalah 11 Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian. Pengujian data yang diperoleh pada periode 2010 - 2016, menggunakan analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa inflasi dan nilai Tukar memiliki pengaruh signifikan terhadap NPF. Sedangkan SWBI dan CAR terbukti tidak memiliki pengaruh NPF. Secara simultan terdapat Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, CAR, dan SWBI, terhadap NPF pada Bank Umum Syariah Periode 2010 – 2016 sebesar 67,5979%. Berdasarkan hasil penelitian, maka perbankan harus lebih peka terhadap kondisi makroekonomi terutama tingkat inflasi dan nilai tukar sehingga dapat menentukan pembiyaan kredit dan menyesuaikan suku bunga agar nilai NPF dapat dikendalikan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel mikro dan makro ekonomi lainnya.

Subjek

FINANCIAL ECONOMICS
 

Katalog

FAKTOR-FAKTOR MAKRO DAN MIKRO EKONOMI YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING FINANCING (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah tahun 2010 – 2016)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

NISA RAHMAWATI
Perorangan
DADAN RAHADIAN
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini