Dalam meningkatkan kualitas sumber dayanya, Dana Pensiun Telkom memerlukan berbagai pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan karyawannya sehingga terciptanya karyawan yang berkualitas dan kompeten sesuai bidangnya. Berdasarkan hal tersebut, masih terdapat permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan pelatihan Dana Pensiun Telkom yaitu perencanaan pelatihan yang masih belum sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi pegawai. Dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan pelatihan di Dana Pensiun Telkom dibutuhkan suatu sistem yang dapat membuat perencanaan elatihan menjadi lebih baik lagi sehingga elatihan yang dilaksanakan oleh pegawai sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan pegawai.
Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang dinilai mampu dalam menangani masalah tersebut untuk Dana Pensiun Telkom adalah dengan adanya sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis aplikasi SAP. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan diawali proses wawancara pada perusahaan dan mengadopsi beberapa hal dari metodologi ASAP yaitu pada tahap project preparation dan business blueprint. Sebelum suatu perusahaan melakukan implementasi ERP, perlu dilakukan analisis business blueprint agar proses implementasi dapat dijalankan sesuai dengan tujuan dan mencapai keberhasilan dalam implementasi sistem SAP.
Business blueprint berisikan rancangan dari sistem aplikasi yang akan diimplementasikan dan kebutuhan bisnis dari suatu perusahaan. Pada pengembangan ini akan dilakukan penyesuaian proses bisnis pada perusahaan dan proses bisnis pada SAP melalui analisis fit and gap.
Dengan adanya analisis blueprint maka dapat dibuat proses bisnis usulan yang diharapkan dapat menghasilkan pedoman untuk memberikan arah bagi perencanaan dan perancangan dalam melakukan proyek implementasi SAP pada proses pelaksanaan pelatihan di Dana Pensiun Telkom.
Kata Kunci : ERP, Pelatihan, SAP, Fit and Gap Analysis, Business Blueprint