Manajemen energi
merupakan salah satu langkah strategis dalam menghadapi krisis energi untuk
jangka panjang. Smart Metering
merupakan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi pengukuran penggunaan
energi dan dapat memberikan tindakan atau rekomendasi pengambilan keputusan
berdasarkan informasi yang diperolehnya. Seiring berkembangnya IoT semakin
banyak perangkat yang dapat saling terhubung dan berkomunikasi, maka diperlukan
protokol komunikasi yang efisien. Pada tugas akhir ini dibangun prototipe
aplikasi smart metering _menggunakan
MQTT dan WebSocket sebagai protokol yang menghubungkan komunikasi data antara
perangkat sensor arus listrik AC SCT-013-000V dengan antar muka grafis berbasis
_web HTTP. MQTT dan WebSocket dapat meringankan traffic jaringan dan kompatibel dengan
berbagai perangkat yang mendukung HTTP. Pengujian dilakukan dengan mengamati
akuisisi sensor dn lalu lintas jaringan saat sistem dijalankan dari sisi klien
dan server. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata konsumsi
bandwidth _MQTT 244 bit/s, delay 1.587
ms, dan _protocol overhead _yang
ringan, yakni 27.27% dari total _header.
Selain itu pengujian response time _pengiriman
data dari MQTT melalui WebSocket memiliki rata-rata 6.26 ms. Pada akhirnya
hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa _smart metering _listrik dapat dibangun menggunakan _protocol MQTT dan WebSocket _untuk pengembangan aplikasi web. Pengujian pada
penelitian ini mereprentasikan _light-weight
protocol _yang disediakan MQTT untuk pengembangan _Internet of Things _pada lingkungan yang terbatas._