PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2002. PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia pada divisi warehouse sudah menggunakan SAP sejak tahun 2008. Maka dari itu proses bisnis pada divisi warehouse di PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia sudah sesuai dengan best practice SAP, tetapi dengan besarnya pergerakan barang finished good setiap harinya, diperlukan adanya sebuah technology untuk dapat memepercepat proses operasional pada warehouse.
Solusi yang dinilai mampu untuk meningkatkan operasional pada warehouse adalah menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang berbasis apliaksi SAP yang support dengan adanya barcode technology untuk mengurangi human error dalam proses good receipt, good issue dan physical inventory. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dengan narasumber yang ada pada warehouse dan studi literature kemudian mengadopsi beberapa tahap pada metode Accelerate SAP yaitu metode yang digunakan dalam perancangan business blueprint.
Dalam melakukan implementasi, diperlukan membuat suatu business blueprint yang bertujuan agar proses implementasi dapat dijalankan sesuai dengan tujuan sehingga dapat menghasilkan keberhasilan implementasi sistem SAP. Pada penelitian ini menggunakan metode Accelerate SAP (SAP) yaitu metodologi yang digunakan untuk implementasi SAP pada tahap business blueprint. Business blueprint berisi kondisi proses bisnis perusahaan saat ini, proses bisnis SAP , gap dan fit. Setelah gap dan fit maka melakukan proses bisnis usulan daan desain business blueprint yan berisi use case diagram dan activity diagram. Dari hasil business blueprint dapat dijadikan pedoman bagi PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia untuk melakukan implementasi aplikasi SAP yang support dengan adanya barcode technology dimasa yang akan datang.
Kata kunci : ERP, SAP, warehouse management, ASAP, business blueprint