Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARBUD) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu instansi pemerintah daerah yang bertugas dalam bidang pelestarian dan pemberdayaan pariwisata dan kebudayaan di Jawa Barat. Di zaman yang semakin modern saat ini DISPARBUD Provinsi Jawa Barat harus mampu mengelola pemanfaatan sistem informasi dan teknologi informasi untuk mendukung aktivitas bisnis yang ada, salah satunya pada fungsi perencanaan. Perencanaan yang efektif, efisien, terukur, dan akuntabel menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kualitas pengembangan dan pengelolaan pariwisata dan kebudayaan di Jawa Barat. Oleh karena itu, dibutuhkan penyelarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi yang sesuai dengan kondisi pada fungsi perencanaan DISPARBUD Provinsi Jawa Barat. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu enterprise architecture.
Dalam perancangan enterprise architecture dibutuhkan metode sebagai panduan dalam merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan arsitektur. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu TOGAF ADM. TOGAF ADM dipilih sebagai panduan dalam perancangan enterprise architecture karena sifatnya yang fleksibel, rinci, dan sistematis. TOGAF ADM terdiri dari 9 fase, namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai 6 fase yaitu fase preliminary, fase architecture vision, fase business architecture, fase information system architecture, fase technology architecture, fase opportunities and solutions, dan fase migration planning. Fase-fase tersebut akan memberikan gambaran mulai dari persiapan perancangan sampai rencana implementasi.
Penelitian ini akan menghasilkan blueprint dari setiap fase TOGAF ADM dan roadmap pengembangan teknologi informasi. Hasil dari penelitian dapat menjadi referensi DISPARBUD Provinsi Jawa Barat, khususnya pada fungsi perencanaan dalam menerapkan enterprise architecture.
Kata kunci: enterprise architecture, TOGAF ADM, fungsi perencanaan