Analisis Perancangan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Menggunakan Metode Frequency Reuse 1, Fractional Frequency Reuse & Soft Frequency Reuse di kota Bontang

KHAIRUM MAHMUDI

Informasi Dasar

17.04.2559
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Dalam sistem komunikasi seluler permasalahan yang sering ditemui ialah kapasitas sel yang terbatas akibat intercel interference khususnya user yang berada pada tepi sel. Untuk mengatasi hal tersebut frequency planning dengan penggunaan frekuensi reuse faktor dapat diterapkan, salah satunya dengan skema frequency reuse 1, frequency reuse 3, fractional frequency reuse dan soft frequency reuse. Dengan skema ini maka secara efektif dapat meningkatkan kapasitas user untuk dapat mengurangi intercell interference. Penggunaan power control juga dapat dinamis karena dapat menyesuaikan alokasi penggunaan daya yang berbeda tiap user. Berdasarkan masalah tersebut, maka tugas akhir ini dilakukan perancangan analisis jaringan Long Term Evolution (LTE) di lakukan di kota Bontang provinsi Kalimanta Timur, dengan menggunakan manajemen interferensi dalam penelitian ini menggunakan frequency reuse 1, fractional frequency reuse & soft frequency reuse. Tujuan utama dari manajemen interferesi ini yaitu memaksimalkan coverage area dan memaksimalkan daya kapasitas yang diperhitungkan. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah nilai rata-rata C/(I+N) tiap area yang menggunakan metode SFR bernilai 3,24 dB, FR1 6,04 dB dan FFR 3,28 dB, nilai throughput dari metode SFR bernilai 13.580,05 kbps dibandingkan dengan FR1 14.864,87 kbps dan FFR 13.782,96 kbps, dan nilai rata-rata dari signal level metode SFR -79,74 dBm, FR1 -78,87 dBm dan FFR -81,28 dBm, dari nilai BLER yang dihasilkan ketiga skema memiliki nilai yang setara bernilai 0,3. Dari kebutuhan jumlah site SFR hanya membutuhkan 22 site skema FFR 29 site dan FR1 25 site, jumlah user gagal mengakses jaringan yang paling buruk menggunakan FR1 25,8%, dan yang paling kecil pelanggan gagal mengakses jaingan menggunakan skema FFR bernilai 6,6% sedangkan SFR memiliki nilai lebih baik daripada FR1 yaitu sekitar 11,4%. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa metode SFR memiliki nilai coverage cukup yang hanya membutuhkan 22 site dan gagalnya user mengakses jaringan hanya 11,4%.

Subjek

Network - internet
 

Katalog

Analisis Perancangan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Menggunakan Metode Frequency Reuse 1, Fractional Frequency Reuse & Soft Frequency Reuse di kota Bontang
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

KHAIRUM MAHMUDI
Perorangan
UKE KURNIAWAN USMAN, IRFAN MAULANA
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini