Penggunaan spektrum frekuensi oleh primary user (PU) terkadang tidak digunakan secara keseluruhan dari spektrum frekuensi yang ada sehingga timbul ketidakefisienan pemakaian spektrum frekuensi, sementara ada sebagian secondary user (SU) ingin menggunakan spektrum frekuensi. Dengan adanya sistem cognitive radio, SU dapat menggunakan dan memanfaatkan ketidakefisienan spektrum frekuensi.
Sistem cognitive radio merupakan sistem cerdas yang dapat mendeteksi spektrum frekuensi yang sedang terpakai, tidak terpakai atau dapat menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya. Dalam hal ini, sistem cognitive radio yang digunakan adalah spectrum underlay yang memungkinkan secondary user (SU) dapat mengakses spektrum frekuensi dari primary user (PU) dengan level daya secondary user (SU) yang sangat rendah dari level daya primary user dan tidak mengganggu kinerja dari primary user (PU). Dengan level daya SU yang lebih rendah dibanding level daya PU dan interferensi yang muncul antara PU dan SU menyebabkan kinerja yang dihasilkan oleh secondary user menurun, agar kualitas tetap optimal dari masing-masing user, terutama SU, diguanakan multiuser detection untuk menekan interferensi yang muncul, yaitu dengan menggunakan Successive Interference Cancellation (SIC). Selain itu, sistem MC-CDMA disyaratkan untuk memodelkan sistem akses jamak pada sistem cognitive radio.
Dari hasil simulasi yang didapatkan bahwa modulasi 16-QAM memiliki perbaikan yang lebih besar dibanding modulasi QPSK. Modulasi 16-QAM menghasilkan perbaikan 4-5 dB pada SNR ? 28 dB saat mencapai BER 0,001, sedangkan modulasi QPSK hanya menghasilkan perbaikan SNR 2-3 dB pada SNR ? 22 dB saat mencapai BER 0,001. Sistem cognitive radio ketika daya SU hanya 20% dari daya PU, kinerja SU yang dihasilkan mendapatkan perbaikan SNR sekitar 3 dB pada SNR ? 34 dB saat mencapai BER 0,001. Sistem cognitive radio dengan kecepatan SU yang bervariasi dan PU yang konstan saat 3 km/jam dan BER 0,001, kinerja SU menghasilkan perbaikan 4-5 dB. Sistem cognitive radio dengan kecepatan SU yang bervariasi dan PU yang konstan saat 60 km/jam dan BER 0,001, kinerja SU menghasilkan perbaikan 9 dB saat kecepatan SU 3 km/jam, 2 dB saat kecepatan SU 60 km/jam, dan 5 dB saat kecepatan SU 120 km/jam. Sistem cognitive radio dengan kecepatan SU yang bervariasi dan PU yang konstan saat 120 km/jam dan BER 0,001, kinerja SU menghasilkan perbaikan 9 dB saat kecepatan SU 3 km/jam, 2 dB saat kecepatan SU 60 km/jam, dan 5 dB saat kecepatan SU 120 km/jam.
Kata kunci: Cognitive Radio, Successive Interference Cancellation (SIC), MC-CDMA