Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintahan Kota Bandung merupakan salah satu lembaga teknis yang bertugas sebagai pelaksana eksekutif yang saling berkoordinasi agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik. Pada era globalisasi seperti saat ini Dishub harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi dalam melayani kebutuhan dari masyarakat. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya Dishub harus mampu didukung oleh beberapa aspek seperti aspek bisnis dan infrastruktur yang meliputi sistem informasi dan teknologi yang digunakan.
Organisasi pemerintah harus memiliki rancangan yang dapat membantu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi dalam menjalankan aktivitas bisnis, khususnya pada fungsi Manajemen Transportasi dan Parkir. Enterprise architecture merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu menyelarasakan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Framework yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan perancangan enterprise architecture yaitu TOGAF ADM. TOGAF ADM memiliki sembilan fase, namun pada penelitian tugas akhir ini hanya akan dibuat enam fase yaitu fase preliminary phase, fase architecture vision, fase business architecture, fase information system architecture, fase technology architecture, dan fase opportunities and solution, dan fase migration planning.
Pada penelitian tugas akhir ini akan menghasilkan rancangan enterprise architecture berupa artifak-artifak model bisnis, data, aplikasi, dan teknologi yang telah diusulkan dari seluruh fase dalam bentuk roadmap. Penelitian tugas akhir ini mengambil studi kasus Dinas Perhubungan Kota Bandung khususnya fungsi Manajemen Transportasi dan Parkir.
Kata Kunci: enterprise architecture, TOGAF ADM, Dinas Perhubungan Pemerintahan Kota Bandung, fungsi Manajemen Parkir dan Tranportasi