ABSTRAK
Defected ground structure (DGS) adalah konsep dengan memanfaatkan bentuk baru yang diletakkan pada lapisan di bawah elemen peradiasi. Tujuannya adalah agar distribusi arus mengalami gangguan sehingga frekuensi resonansi mengalami perubahan. Ketika frekuensi antena berubah dilakukan iterasi dan normalisasi berupa perubahan dimensi agar kembali diperoleh frekuensi resonansi awal. Metode DGS ini membuktikan konsep bahwa dapat diperoleh sebuah antena dengan dimensi yang jauh lebih kecil daripada antena konvensional dengan frekuensi kerja yang sama.
Bentuk DGS yang dirancang adalah tiga ring DGS pada bidang groundplane antena dengan penambahan gap untuk tiap ring nya yang akan digunakan untuk perangkat 4G yaitu WiMAX pada frekuensi 3.65 GHz. Antena yang dirancang menggunakan bahan FR4 Epoxy dan metode pencatuan microstrip line. Jumlah tiga ring dan gap dipilih karena pada kondisi ini parameter kerja antena masih memenuhi spesifikasi. Penambahan gap membuat frekuensi resonansi antena mampu mengalami penurunan dari 3.65 GHz hingga 2.35 GHz. Dan setelah dilakukan normalisasi dimensi antena diperoleh hasil miniaturasi mencapai hingga 64% dimensi awalnya. Hasil ini kemudian dikembangkan menjadi antena MIMO 2x2.
Antena disimulasikan menggunakan simulator Ansoft HFSS. Setelah pabrikasi dilakukan pengukuran antena MIMO 2x2 DGS dan memiliki nilai performansi VSWR 1.382 dengan bandwidth mencapai 111 MHz pada frekuensi puncak 3,65 GHz. Metode DGS juga dapat mengurangi efek mutual coupling pada antena MIMO terbukti diperoleh nilai -47.61 dB.
Kata Kunci: Antena, MIMO, Defected Ground Structure, Multi Ring, Miniaturisasi