ABSTRAK
Perusahaan yang akan ingin mendapatkan earning pershare harus menganalisis dengan ukuran variable Current ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset sebagai alat ukur indicator mengukur perushaaan agar mendapat kan Earning per share yg lebih
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris pengaruh Current ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset terhadap Earning per share. Analisis ini menggunakan variabel independen Current ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset. Variabel dependennya adalah Earning per share.
Sampel yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan LQ45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 23 perusahaan. Metode statistik menggunakan analisis Regresi Data Panel dengan pengujian hipotesis uji statistik t dan uji statistic F.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan software Eviews, secara simultan variabel independen yang terdiri dari Current ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset memiliki pengaruh signifikan terhadap Earning per share. Sedangkan pengujian secara parsial, menunjukan hasil bahwa variabel Current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning per share. Begitu pula Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning per share. Tetapi, pada variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap Earning per share.
Berdasarkan hasil penelitian ini ,para investor dan calon investor yang akan berinvestasi sebaiknya mempertimbangkan faktor dari variabel fundamental perusahaan terutama variabel Debt to equity ratio perusahaan. Karena Debt to equity ratio mempunyai pengaruh pada Earning per share yang kemudian bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam investasi
Kata Kunci: Current ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Earning per share (EPS).