Perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumberdaya alam wajib melaksanakan kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Dengan adanya kewajiban perusahaan dalam melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility, perusahaan diharapkan mampu dalam melakukan pengungkapan tanggungjawab sosial sebagai bentuk transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas perusahaan kepada investor dan stakeholder lainnya. Adanya kerangka konsep pelaporan tanggungjawab sosial yang dapat digunakan adalah Global Reporting Initiative (GRI) dalam bentuk laporan keberlanjutan. Namun, tidak sedikit perusahaan yang belum melakukan pengungkapan terhadap kegiatan tanggungjawab sosial dalam sebuah laporan keberlanjutan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Pengungkapan Media terhadap Pengungkapan Corporate Social Responbility studi pada perusahaan BUMN Indonesia Tahun 2014-2015.
Pada laporan keberlanjutan dan laporan tahunan yang dipublikasikan melalui website perusahaan. Berdasarkan pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 17 perusahaan BUMN Indonesia.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan software Eviews versi 7, secara simultan variabel independen yang terdiri dari Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Pengungkapan Media memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Pengujian secara parsial menunjukkan hasil bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan kearah positif, sedangkan Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Pengungkapan Media tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.
Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Pengungkapan Media, Pengungkapan Corporate Social Responsibility.