WLAN merupakan sebuah perangkat pengiriman data pada jaringan komputer tanpa menggunakan media transmisi kabel (wireless) dimana mobilitas dan fleksibilitas dari perangkat ini sangat baik. WLAN telah distandarisasi oleh IEEE 802.11 dan sudah terdapat beberapa perubahan. Eksperimen ini QoS dari perangkat WLAN 802.11n dengan parameter packet loss yang ingin diketahui menggunakan aplikasi Wireshark.
Eksperimen ini membuktikan kinerja perangkat access point Cisco WAP321 Wireless-N. Pengerjaan dilakukan pada daerah tertutup (indoor). Metode yang dilakukan berupa jumlah user yang disebar dengan jarak antara access point kepada user yang berbeda serta pengaturan konfigurasi pada access point tersebut. Parameter uji yang akan dikonfigurasi meliputi transmit power, beacon interval, fragmentation threshold, RTS threshold, AIFS, contention window, dan TXOP limit.
Hasil eksperimen ini menunjukan jangkauan AP terbaik berada pada konfigurasi transmit power 100%. Untuk nilai packet loss, konfigurasi beacon interval 100 ms, fragmentation threshold 728 bytes, dan RTS threshold 1024 bytes memeperoleh nilai packet loss yang lebih baik. Sementara pengaruh QoS terhadap performansi, parameter AIFS skema AIFS3, contention window skema CW1, dan TXOP limit skema TL3, memberikan nilai rata-rata terbaik untuk packet loss, throughput, dan RTT delay.
Kata kunci : WLAN, IEEE 802.11n, QoS, Packet loss, Cisco WAP321 Wireless-N Access Point.