Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) adalah salah satu organisasi yang menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan organisasinya. RSMB adalah organisasi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah unit kerja yang menjalankan proses bisnis utama rumah sakit dalam memberikan penanganan pertama kepada pasien. Sedangkan unit kerja laboratorium adalah unit kerja yang aktivitasnya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, RSMB belum memiliki Enterprise Architecture (EA) namun telah mengimplementasikan SIMRS yang dikembangkan sendiri oleh unit kerja IT. Untuk beberapa unit-unit kerja yang ada di RSMB telah mengimplementasikan SIMRS, termasuk pada fungsi IGD dan laboratorium dalam meningkatkan produktivitas kinerja dan proses bisnis pada Rumah Sakit. Pada kenyataannya SIMRS yang telah dibuat belum sepenuhnya mendukung proses bisnis yang ada dan infrastruktur teknologi yang belum memadai. Dengan masalah tersebut mengakibatkan implementasi dari SIMRS belum optimal. Melihat permasalahan tersebut diperlukan perancangan enterprise architecture yang baik dan tepat. Dalam perancangan EA diperlukan sebuah framework. Dalam penelitian ini framework yang digunakan adalah TOGAF ADM. Dipilihnya TOGAF ADM karena metode generik yang berisikan sekumpulan aktivitas yang digunakan dalam memodelkan pengembangan enterprise architecture.