Kurangnya pengetahuan mengenai aneuk syahi membuat pemuda Banda Aceh tidak lagi memikirkan masa depan dan regenerasi aneuk syahi. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian pesan dengan media film pendek. Dengan adanya perancangan ini, diharapkan pemuda Banda Aceh memahami pentingnya regenarasi aneuk syahi pada tari seudati. Dalam perancangan ini, digunakan pendekatan warna dalam mise-en-scene yang mempermudah perancangan konsep. Metode yang digunakan adalah metode campuran sekuansial eksplanatori dengan mengawalkan metode kuantitatif dan dilanjutkan dengan metode kualitatif untuk memperoleh data perancangan. Sehingga kedepannya pemuda Banda Aceh dapat melestarikan tari seudati dan regenerasi aneuk syahi
Kata Kunci : Production Designer, aneuk syahi, Psikologi Warna, Film Pendek