Layanan jaringan internet saat ini merupakan salah satu kebutuhan. Di zaman yang serba digital ini masyarakat membutuhkan akses internet yang cepat, realtime, dan mudah dijangkau¬. Namun, terkadang hal itu terhambat oleh kuat sinyal yang kurang memadai di tempat-tempat tertentu terutama indoor. Hal ini bisa terjadi karena tidak ter-covernya sinyal oleh BTS outdoor sehingga level daya terima sinyal lemah atau kelebihan kapasitas user pada suatu acara seperti konser di dalam gedung Sasana Budaya Ganesha.
Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang coverage area, capacity planning, mencari jumlah cell yang dibutuhkan, luas cell serta jari-jari cell pada jaringan indoor di gedung Sasana Budaya Ganesha dengan merancang picocell tambahan di dalam gedung. Perancangan picocell tambahan menggunakan simulasi pada software RPS (Radio Propagation Simulator) untuk coverage dan menggunakan metode COST 231 Multiwall. Sebelum melakukan perancangan, dilakukan walktest terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi existing. Hasil walktest di gedung Sasana Budaya Ganesha didapat beberapa parameter sebagai berikut: RSCP pada level intermediate dan good (105 dBm>RSCP>-25 dBm), RSRP pada level good dan poor (-92 dbm>RSRP>-110 dBm), Ec/No pada level good dan poor (-9 db>Ec/No>-25 dB), dan SNR pada level poor (10 db>SNR>-100 dB).
Perencanaan jaringan akses ini terdiri dari 3 skenario berdasarkan jumlah antenanya dengan tiap skenario terdiri dari 2 macam berdasarkan letak antenanya. Berdasarkan perhitungan dan simulasi, didapat nilai dari RSL skenario 1a sebesar -82,95 dBm, RSL skenario 1b sebesar -82,25 dBm, RSL skenario 2a sebesar -60,45 dBm dan SIR skenario 2a sebesar 62,15 dB, RSL skenario 2b sebesar -64,30 dBm dan SIR skenario 2b sebesar 36,60 dB, RSL skenario 3a sebesar -55,28 dBm dan SIR skenario 3a sebesar 36,89 dB, RSL skenario 3b sebesar -51,88 dBm dan SIR skenario 3b sebesar 36,89 dB. RSL skenario 3c sebesar -57,15 dBm dan SIR sebesar 44,74 dB.
Kata kunci : Picocell, Capacity, Coverage, Link budget