Tujuan pendirian sebuah perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham yang dapat dilihat dari nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat terlihat dari harga saham dimana semakin tinggi harga saham maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Namun pada periode 2012 hingga tahun 2015, nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia menunjukan trend yang menurun.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 hingga pada tahun 2015. Faktor-faktor tersebut antara lain komite audit, dewan komisaris, komisaris independen, leverage dan ukuran perusahaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 31 perusahaan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel.
Hasil analisis regresi data panel menunjukan bahwa secara parsial dewan komisaris dan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015 sedangkan komite audit, komisaris independen dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Secara simultan, komite audit, dewan komisaris, komisaris independen, leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015.
Untuk perusahaan, saran yang dapat diberikan adalah untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan perlu memperhatikan jumlah dewan komisaris perusahaan serta jumlah proporsi leverage perusahaan. Bagi investor yang akan membeli saham perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia disarankan memperhatikan jumlah dewan komisaris yang dimiliki perusahaan serta proporsi leverage perusahaan sebelum melakukan investasi.
Kata Kunci : Komite Audit, Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Leverage,
Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan