Berbagai macam aktifitas hiburan dapat dilakukan setiap individu. Namun, kebanyakan orang khususnya yang sudah berkeluarga dan sudah memiliki anak, terlebih anak yang masih berusia 10 tahun, akan memilih mengunjungi kawasan wisata (playpark) untuk liburan serta sebagai sarana hiburan bagi dirinya dan juga anak-anaknya. Untuk daerah Jawa Barat khususnya Kabupaten Ciamis, ada kawasan wisata bernama Mega Wisata Indonesia Icakan. Baru-baru ini Icakan mengubah konsep kawasan wisatanya dengan aturan-aturan yang diambil dari penerapan Agama Islam. Salah satu contohnya adalah pemisahan jadwal berenang di setiap Wahana Air antara perempuan dan laki-laki di atas usia 9 tahun. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah pengunjung dikarenakan peraturan baru yang terbilang sangat tiba-tiba. Selain itu masalah yang ada ialah identitas visual Icakan masih belum mencerminkan konsep baru yang diterapkan saat ini, sehingga pengunjung belum merasakan perubahan suasana konsep Icakan yang lama dengan yang baru. Maka, pada perancangan ini metode riset yang akan digunakan adalah studi pustaka, observasi, wawancara, kuesioner serta analisis matriks. Hasil yang diharapkan dari perancangan ini adalah terciptanya visual konsistensi antara elemen logo baru yang diterapkan pada desain placemaking. Bertujuan untuk memperlihatkan ciri khas Icakan yaitu kawasan wisata syariah keluarga. Sehingga konsep kawasan wisata syariah dapat dirasakan oleh para pengunjung, baik hanya melihat logonya saja atau saat berada di kawasan wisata Icakan dan melihat desain placemakingnya.
Kata Kunci : Kawasan Wisata, Logo, EGD, Islami, Ciamis.