Fosil kayu sungkai merupakan salah satu fosil yang banyak ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi. Ketersediaan akan fosil kayu sungkai yang melimpah membuat daerah tersebut terdapat sebuah industri yang mengolah khusus fosil kayu sungkai. Pada industri tersebut pengolahan fosil kayu sungkai dijadikan sebuah furnitur, dibuat dari bongkahan besar dengan setiap kulit bagian luar dan beberapa bagian dibuang dan tidak dimanfaatkan. Sisa dari potongan atau limbah yang tidak termanfaatkan ini menjadi potensi besar untuk diolah kembali menjadi sebuah produk yang bermanfaat. Dalam penyelesaiannya, metode eksperimen dilakukan dengan mengimplementasikan ekplorasi pada fosil kayu sungkai, metode ekplorasi yang dilakukan adalah eksplorasi bentuk, dimana paramater eksplorasi bentuk yang digunakan adalah raut, ukuran dan visual. Berdasarkan hasil ekplorasi bentuk dengan parameter tersebut dihasilkan sebuah bentuk yang dapat memanfaatkan sisa potong fosil kayu sungkai secara maksimal. Bertujuan untuk mencari potensi sisa potong fosil kayu sungkai dapat dimanfaatkan dengan pengolahan yang sederhana.
Kata kunci: Fosil kayu sungkai, Eksplorasi, Limbah