Diskursus TEORI-TEORI KRITIS : Kritik atas Kapitalisme Klasik, Modern, dan Kontemporer

T. M. Soejanto Poespowardojo, Alexander Seran

Informasi Dasar

138 kali
17.01.711
100
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
5

Dalam tradisi Jerman Teori Kritis telah dirintis C. Gerlach dan A. Grunberg dalam bayang-bayang Revolusi Rusia 1917. Generasi Pertama pengembang Teori Kritis (1933-1970) dipimpin oleh M. Horkheimer dengan fokus pada kritik ideologi atas rasionalitas modern sebagai rasionalitas instrumental. Generasi kedua (1970-1980) dipimpin oleh Jürgen Habermas yang menggagas Teori Kritis sebagai kritik sosial berdasarkan perspektif komunikasi. Pendekatan Teori Kritis dalam perspektif aksi-komunikatif diklaim Habermas sebagai teori rekonstruktif. Generasi ketiga (1980 sampai sekarang) dipimpin oleh Axel Honneth yang meneruskan pemikiran aksi-komunikatif sekaligus mereformulasi pandangan diskursus publik dalam paradigma komunikasi publik dengan melakukan pembatasan pada masyarakat dalam kelompok-kelompok terbatas.

Melalui pemikiran berbagai tokoh filsafat, pembaca diajak untuk bersikap kritis, dalam arti berpikir dan bertindak rasional. Rasional berpikir sesuai kenyataan objektif, bertindak sesuai norma yang berlaku, dan bersikap jujur sesuai hati nurani yang bersih.

Untuk memahami situasi masyarakat sekarang secara lebih mendalam dan lebih baik, buku Diskursus Teori-Teori Kritis ini perlu dibaca untuk memperkaya pemikiran dan analisis untuk menemukan terobosan-terobosan intelektual bagi pengembangan ekonomi dan politik yang semakin demokratis.

Subjek

PHILOSOPHY
 

Katalog

Diskursus TEORI-TEORI KRITIS : Kritik atas Kapitalisme Klasik, Modern, dan Kontemporer
978-602-412-155-6
x,312p.: ill.; 23cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

T. M. Soejanto Poespowardojo, Alexander Seran
Perorangan
 
 

Penerbit

Kompas
Jakarta
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini