athis dan Jackson (2011) menyatakan ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kinerja pegawai. Faktor-faktor itu adalah (1) kemampuan individu melakukan pekerjaan, (2) usaha yang dilakukan, dan (3) dukungan organisasi. Hubungan faktor-faktor itu secara luas diakui dalam literatur manajemen sebagai berikut: Performance (P) = Ability (A) x Effort (E) x Support (S) Yang termasuk ke dalam kemampuan individu adalah talenta, keterampilan, kecerdasan, pengetahuan, minat, karakteristik kepribadian, dll. Adapun usaha yang dicurahkan antara lain: motivasi, etika kerja, kehadiran, pergantian pegawai, desain pekerjaan. Sedangkan dukungan organisasi mencakup pelatihan dan pengembangan, peralatan dan teknologi, standar kinerja, manajemen dan rekan kerja, dll. Kinerja pegawai akan meningkat jika seluruh komponen itu ada bersama pegawai, dan kinerja pegawai akan menurun jika satu, dua atau seluruh faktor tersebut kurang atau tidak ada. Misalnya, beberapa pegawai memiliki kemampuan melakukan pekerjaannya dan bekerja keras, tetapi peralatan kerjanya kurang baik, maka hal itu akan menyebabkan tidak optimalnya kinerja pegawai. Dengan mengacu formulasi di atas, kinerja puncak bisa dicapai melalui: (1) pekerjaan yang bermakna, (2) thriving, (3) engagement pegawai, (4) semangat kerja, (5)flow, dan (6) mindfulness.