Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum ialah badan usaha yang seluruhnya maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara dengan melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari suatu kekayaan negara yang dipisahkan dengan. BUMN tersebut terdapat didalam berbagai sektor ialah seperti sektor pertanian, keuangan, manufaktur, perkebunan, kehutanan, transportasi, pertambangan, listrik, telekomunikasi dan juga perdagangan serta kontruksi. Dari 199 perusahaan Badan Usaha Milik Pemerintah pada tahun 2015, 20 diantaranya merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga perusahaan yang terdaftar di BEI dianggap cukup representatif dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh laba bersih, arus kas operasi, dan investment opportunity set (ios) terhadap kebijakan dividen pada perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Unit analisis pada penelitian ini adalah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Data penelitian menggunakan data sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan selama lima tahun, yaitu dari tahun 2011 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba bersih secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, arus kas operasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, dan investment opportunity set (IOS) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan badan usaha milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen, seperti leverage, arus kas bersih, likuiditas, dan ukuran perusahaan, serta disarankan menggunakan jangka waktu yang lebih panjang dan unit analisis yang lebih luas.
Kata kunci: laba bersih, arus kas operasi, investment opportunity set (IOS) dan kebijakan dividen