Pemanfaatan ICT kini telah merambah berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Tujuan utama dari penggunaan ICT tersebut adalah untuk mendukung peningkatan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar yang berdampak pada prestasi. Penerapan ICT dalam pendidikan juga memerlukan biaya yang cukup besar. Namun pada pelaksanaannya masih banyak permasalahan yang terjadi dalam penerapan ICT baik permasalahan teknis maupun non-teknis. Salah satunya terdapat pada salah satu universitas swasta wilayah Bogor yaitu pada Universitas Pakuan mengenai tata kelola teknologi informasi di UNPAK yang belum terdefinisi dengan baik dan belum terukur tingkat kematangannya. Pengembangan Sistem Informasi baru diterapkan di Fakultas MIPA. Sedangkan untuk fakultas yang lain yang berada di Universitas Pakuan masih dilakukan secara manual dalam hal pengolahan datanya. Maka dari itu perlu dilakukan pengukuran kinerja individu berdasarkan kesesuaian teknologi informasi.
Melalui penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja individu menggunakan model task technology fit (TTF) pada universitas swasta wilayah bogor menggunakan SEM-PLS dengan variabel task mobility, task feed back, system reliability, system accesibility, system quality, trust, self efficacy, reputation, perceived critical mass, task technology fit, habitual use,dan individual performance.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 89 dosen di empat Universitas swasta di wilayah Bogor yaitu Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, Universitas Ibn’ Khaldun, dan Universitas Djuanda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS 3.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa task mobility berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap task technology fit. Task feedback, system reliability, dan system accesibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap task technology fit sedangkan system quality berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap task technology fit. Trust dan self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap habitual use, Perceived critical mass berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap habitual use, reputation berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap habitual use, task technology fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap habitual use, task technology fit dan habitual use berpengaruh positif dan signifikan terhadap individual performance.
Berdasarkan hasil penelitian, Universitas di wilayah Bogor perlu melakukan perbaikan kualitas, kesesuaian fungsi dan tugas pada teknologi sistem informasi, pelatihan penggunaannya, dan menjaga konsistensinya untuk kinerja individu ICT oleh dosen.
Kata Kunci: Task Technology Fit, Habitual Use, Individual Performance, SEM-PLS