Abstrak
Perusahaan atau individu yang memiliki kelebihan dana dalam bentuk kas bisa mengoptimalkan penggunaan dana tersebut sehingga menghasilkan keuntungan dengan melakukan investasi. Salah satunya yaitu dengan investasi di pasar saham, namun pada investasi saham juga terdapat risiko kerugian, oleh karena itu investor harus mengukur besarnya risiko kerugian yang dapat ditanggung. Salah satu pengukuran risiko yang dapat digunakan adalah Value at Risk yaitu pengukuran kerugian maksimum yang dapat ditanggung investor pada priode tertentu dan dengan tingkat keyakinan tertentu. VaR dapat dihitung dengan tiga metode yaitu simulasi historis, variance covariance, dan Simulasi monte carlo. Dalam penelitian ini digunakan simulasi monte carlo yaitu membuat simulasi return saham dengan memunculkan 1000 angka random.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai risiko yang terkandung dalam saham-saham konstruksi dengan tingkat kepercayaan 95% kemudian di uji akurasi nya dengan menggunakan backtesting.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan data sekunder dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Unit analisis penelitian ini adalah saham subsektor konstruksi periode Januari 2013 – Agustus 2016.
Hasil penelitian menunjukan bahwa semua model VaR untuk setiap saham valid dan dapat digunakan untuk memprediksi kerugian. DGIK (VaR -0,04233) sebagai saham dengan VaR paling tinggi dan PTPP (VaR -0,03759) sebagai saham dengan VaR paling rendah.
Kata Kunci: investasi, risiko, Value at Risk (VaR), simulasi Monte Carlo