Manusia telah dikendalikan teknologi yang memudahkan keperluan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sumber daya manusia harus mampu mengimbanginya karena tujuan dari teknologi adalah membantu manusia dalam menyelesaikan tugasnya. BUMN melakukan kerjasama dengan infrastruktur, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk penerapan ICT di dunia pendidikan tinggi. Tantangan penerapan ICT di dunia pendidikan memberikan dampak negatif yaitu lulusan universitas yang banyak namun sedikit yang kompeten. Pendidikan memiliki peran penting dalam membantu berjalannya aktivitas secara efektif dan efisien. Institusi berkewajiban untuk mempersiapkan pengajar yang berkualitas serta mampu menjalankan sistem pendidikan yang baik. Penerapan teknologi di industri pendidikan harus di evaluasi dengan model yang sesuai dengan maksud memastikan bahwa teknologi yang digunakan mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja individu pengajar.
Penelitian ini membahas apakah task-technology fit pada teknologi pendukung kinerja dosen dan kebiasaan dalam menggunakan teknologi tersebut telah mempengaruhi kinerja individu dosen. Survei dilakukan pada 89 dosen tetap Perguruan Tinggi Swasta di Bandung Utara menggunakan PLS-SEM dengan variabel task mobility, task feedback, system reliability, system accessibility, system quality, trust, self efficacy, reputation, perceived critical mass, task-technology fit, habitual use dan individual performance. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kausal dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang kemudian diolah dengan SmartPLS 3.0. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat 6 hipotesis diterima dan 6 hipotesis ditolak.