Lie Ming selalu tersiksa oleh kakak dan kakak iparnya. Suatu hari ia dilemparkan ke dalam sebuah pulau oleh kakaknya. Dia meniup seruling supaya dirinya berbahagia. Seorang gadis jatuh hati setelah mendengar Lie Ming bermain suling. Lie Ming menikah dengan gadis itu dan hidup bahagia. Kakak dan kakak iparnya menyesali apa yang telah mereka lakukan terhadap Lie Ming.
Pesan moral : Penderitaan tidak akan selamanya, hari bahagia pasti akan datang kelak.