Seiring banyak munculnya kebijakan pemerintah, keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait rokok, dan gencarnya kampanye anti rokok menjadi tantangan besar industri rokok dalam mengelola risiko yang akan terjadi dimasa mendatang. Pemerintah menyadari bahwa rokok merugikan kesehatan masyarakat, sehingga harus dibatasi. Hal-hal tersebut menyebabkan pergerakan return saham GGRM dan HMSP yang berfluktuasi dan cenderung melemah pada periode 01 September 2014 - 01 September 2016.
Melalui penelitian ini akan dilakukan pengukuran VaR untuk mengetahui risiko saham perusahaan sub sektor rokok dengan menggunakan data time series dan dianalisis dengan menggunakan metode simulasi Historis dan Monte Carlo.
Hasil penelitian menunjukan nilai VaR saham GGRM dan HMSP dengan metode Historis adalah 3,28 dan 2,54%. Sedangkan nilai VaR saham GGRM dan HMSP dengan metode Monte Carlo adalah 3,52% dan 3,14%. Simulasi Monte Carlo memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan Simulasi Historis, karena simulasi Monte Carlo melakukan iterasi yang berulang ulang dengan mengikutsertakan pembangkitan bilangan acak dan banyak mensintesiskan data sehingga sample data menjadi lebih banyak yang membuat perhitungan semakin besar.
Kata kunci: Value at Risk, Simulasi Historis, Simulasi Monte Carlo, Risk, Return