PENILAIAN KINERJA MESIN CAULKING LINE 6 DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY (RAM) ANALYSIS DAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (STUDI KASUS: PT DNS)

ANNISA AZMI

Informasi Dasar

17.04.1457
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Seiring dengan perkembangan dunia otomotif yang kian tumbuh pesat menjadikan persaingan di antara produsen otomotif semakin ketat dalam menciptakan produk yang dapat memenuhi keinginan pasar. Terdapat beberapa teknologi yang diaplikasikan sebagai penyempurnaan komponen-komponen yang digunakan pada kendaraan bermotor yang berguna untuk menyempurnakan kemampuan kinerja mesin suatu kendaraan bermotor. Proses pembakaran bahan bakar misalnya yang terjadi pada mesin bermotor menggunakan sebuah media yaitu spark plug. Spark plug pada hakikatnya memiliki fungsi yang vital. Tanpa spark plug kendaraan bermotor dipastikan tidak akan bisa menyala. Dengan memproduksi spark plug setiap harinya, maka keadaan tersebut memaksa PT DNS untuk lebih meningkatkan kelancaran, efektivitas dan efisiensi kegiatan produksinya. Salah satu hal yang mendukung kelancaran kegiatan produksi yaitu kesiapan mesin dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu cara untuk mengukur kinerja mesin secara umum (availability, performance rate, dan rate of quality) yaitu dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) dan untuk memperkecil kerugian yang kemungkinan harus ditanggung oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan RAM (Reliability, Availability and Maintainbility) dari mesin itu sendiri. Dengan menggunakan data-data berupa Mean Time Between Failure dan Mean Time To Repair berguna untuk menilai kinerja sistem yang bekerja. Berdasarkan pengolahan data RAM Analysis menggunakan pemodelan Reliability Block Diagram, subsistem kritis memiliki nilai reliability sebesar 68,99% pada waktu 112 jam berdasarkan pada analytical approach. Rata-rata nilai maintainability subsistem pada t=25 jam adalah 97,42%. Nilai Inherent Availability sebesar 98,14% dan nilai Operational Availability sebesar 96,24%. Berdasarkan pada evaluasi yang telah dilakukan dengan menggunakan world class maintenance Key Performance Indicator, indikator dari leading dan lagging availability sudah mencapai target yang diberikan. Jika berdasarkan perhitungan metode OEE, nilai OEE mesin Caulking Line 6 sebesar 71,32%. Hasil perhitungan tersebut masih berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Japan Institute of Plant Maintenance, yaitu sebesar 85%. Dari six big losses diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan efektifitas mesin Caulking Line 6 adalah faktor reduce speed yagn sebesar 40,9%.

Subjek

MAINTENANCE MANAGEMENT
 

Katalog

PENILAIAN KINERJA MESIN CAULKING LINE 6 DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY (RAM) ANALYSIS DAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (STUDI KASUS: PT DNS)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ANNISA AZMI
Perorangan
ENDANG BUDIASIH, JUDI ALHILMAN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

  • IEH4CD3 - ANALISIS RESIKO DAN KEANDALAN PROSES
  • IEH4DA3 - MANAJEMEN PERAWATAN
  • IEH4IA3 - MANAJEMEN RESIKO
  • IEH4DB3 - MANAJEMEN ASET
  • IEH4DD3 - REALIBILITY DAN MAINTAINABILITY
  • IEH6N3 - MANAJEMEN RESIKO DAN PORTFOLIO
  • IEI4U3 - MANAJEMEN PERAWATAN
  • IEI4S3 - MANAJEMEN ASET
  • IEI4W3 - MANAJEMEN RESIKO
  • IMI2O3 - MANAJEMEN RESIKO DAN PORTFOLIO

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini