Pengadaan aset adalah suatu usaha untuk mendapatkan barang atau jasa, baik dari pihak ketiga ataupun dari internal. Proses ini dapat memastikan suatu perusahaan akan selalu memiliki persediaan atas aset yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari. Pengadaan aset pada PT. XYZ masih mengalami beberapa kendala, seperti proses approval dan pengiriman dokumen-dokumen terkait pengadaan yang sering kali memakan waktu yang lama. Masalah lain yang ada yaitu banyaknya dokumen yang dicetak dan ditangani dari awal mula pengadaan hingga selesai. Dokumen-dokumen yang penting ini sering kali tertumpuk dan berantakan, yang membuat staf unit Purchasing & Procurement dapat melakukan kesalahan, seperti redundansi dokumen, dokumen hilang, atau dokumen yang masih diperlukan terbuang bersama dokumen-dokumen lama. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan membuat sistem pengadaan aset secara elektronik (e-procurement) melalui daring sehingga dapat diakses di mana saja dan kapan saja, bahkan penyimpanan data menjadi lebih baik dan teratur.
Metode perancangan aplikasi yang digunakan adalah metode Waterfall dimana dilakukan analisis terhadap proses bisnis eksisting terlebih dahulu, analisis kebutuhan sistem dan kebutuhan pengguna, merancang proses bisnis hasil analisis, pembuatan dan pengujian aplikasi. Pengujian dilakukan dengan cara black box testing dimana output yang dihasilkan harus sesuai dengan fungsi yang ada. Sistem pengadaan aset secara elektronik dibangun dengan menggunakan bahasa ASP.NET dan basis data SQL Server.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem e-procurement secara daring yang memiliki fungsionalitas sesuai dengan hasil rancangan dan analisis dari proses pengadaan aset eksisting pada PT. XYZ. Dengan e-procurement yang dibangun diharapkan mampu memperlancar dan mempermudah proses pengadaan dalam PT. XYZ.
Kata kunci: pengadaan, aset, e-procurement