Jumlah industri kecil di Indonesia sangatlah banyak, khususnya provinsi Jawa Barat, yaitu 58.359 perusahaan. Dengan banyaknya perusahaan kecil, maka CV.XYZ harus bisa bersaing dengan perusahaan sejenisnya, salah satunya dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan dengan cara menerapkan sistem manajemen mutu perusahaan. ISO 9001:2015 merupakan salah satu standar internasional mengenai sistem manajemen mutu yang bisa diimplementasikan oleh perusahaan guna untuk menjaga kualitas produknya.Oleh karena itu,penelitian ini berfokus pada klausul 6.1 ISO 9001:2015 dan pendekatan ISO 31000:2009 yaitu dimana perusahaan harus menetapkan risiko disetiap prosesnya. Sehingga dilakukan perancangan proses menetapkan risiko dan peluang di CV.XYZ. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu, struktur organisasi, deskripsi kerja, tujuan proses, proses aktual. Sedangkan untuk melakukan perancangan terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, seperti requirement ISO 9001:2015 klausul 6.1, requirement ISO 31000:2009, requirement teori manajemen risiko. Setelah data terkumpul hal pertama yang dilakukan yaitu membandingkan proses aktual dengan beberapa requirement, sehingga dihasilkan beberapa gap. Selanjutnya dilakukan perancangan proses menetapkan risiko dan peluang berdasarkan hasil gap, struktur organisasi, tujuan proses, deskripsi kerja perusahaan, dan klasul 4.4.1 ISO 9001:2015. Hasil rancangan yang telah didapatkan kemudian dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode business process improvement. Tahap yang dilakukan pada metode business process improvement yaitu apply improvement technique, dimana dilakukan analisis value added pada setiap aktivitas dan dilakukan improvement dengan tools yang ada pada tahap improvement technique.Pada penelitian ini menghasilkan usulan rancangan proses menetapkan risiko dan peluang, dimana terdapat melakukan perencanaan manajemen risiko terlebih dahulu, kemudian dilakukan penetapan kontek organisasi, melakukan penilaian risiko pada seluruh unit perusahaan, hingga tahap tinjauan. Kemudian dari hasil rancangan proses akan didokumentasikan dalam bentuk SOP. Selain itu untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pendokumentasian, maka dibuat form berbasis web aplikasi dengan software Joget Workflow agar data yang diinput dapat tersimpan secara terstruktur.