Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi sumber daya alam mineral yang terkena dampak krisis keuangan global yang terjadi di Amerika pada tahun 2008. Hal tersebut memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia yang memicu jatuhnya harga saham perusahaan subsektor metal and mineral mining milik pemerintah. Konsep kinerja keuangan yang mulai diesksplorasi adalah Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan EVA dan MVA untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk mengetahui pendekatan EVA dan MVA dalam upaya untuk membandingkan kinerja perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif bersifat komparatif. Hasil uji analisis uji Independent Sample T-test dan uji hipotesis menunjukkan bahwa PT. Aneka Tambang Tbk. dan PT. Timah Tbk. tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan yang diukur dengan metode EVA dan MVA karena kedua perusahaan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global terutama dari sisi harga komoditas yang memakai acuan harga internasional untuk harga jual produk-produknya.