Analisis Proses Supply Chain Management Pada UMKM Dengan Metode SCOR Model Dan Fishbone Analysis (Studi di PT. Gemilang Maju Makmur, Jakarta)

DAVID SAHAP PARULIAN

Informasi Dasar

17.04.1234
658.8
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

UMKM berperan penting sebagai penggerak ekonomi di Indonesia, berdasarkan pengolahan data statistik diketahui bahwa pertumbuhan industri yang paling besar di DKI Jakarta adalah industri percetakan dan reproduksi media dengan akumulasi pertumbuhan sebesar 94,95 persen. Tingginya pertumbuhan yang diiringi semakin ketatnya persaingan dari segi harga, ketepatan waktu, dan kualitas dirasakan oleh pelaku bisnis percetakan diantaranya PT. Gemilang Maju Makmur. Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur kinerja rantai pasokan adalah dengan menggunakan SCOR (Supple Chain Operation Reference) Model Versi 8.0 yang memungkinkan dilakukannya pengukuran kinerja rantai pasokan dan panduan perbaikan kinerja rantai pasokan. Melalui level 1 diketahui bahwa fokus perusahaan diwakilkan pada metrik perfect order fulfillment (POF). Dengan dilakukannya pemetaan level 2, dapat dilihat jenis konfigurasi rantai pasokan perusahaan secara berurutan dari pemasok hingga pelanggan adalah Source-¬to¬-Stock¬, Engineer-to-Order, dan Deliver Engineer-to-Order. Selain itu melalui pemetaan level 2 dapat dilihat alur material secara geografis serta pemetaan proses rantai pasokan melalui diagram. Berdasarkan pengukuran metrik lebih lanjut yang dilakukan pada akhir level 2 diketahui bahwa proses yang memiliki kinerja paling rendah adalah proses plan, sehingga untuk pemetaan level selanjutnya difokuskan untuk menelusuri proses plan. Berdasarkan temuan level 2, dilakukan pemetaan proses plan pada level 3 sehingga dapat dilihat bahwa proses plan terdiri dari plan supply chain, plan source, plan make, plan deliver, dan plan return. Pada level 4 dijelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tugas pada tiap proses. Untuk menelusuri penyebab rendahnya kinerja plan digunakan analisis dengan metode fishbone, melalui metode tersebut diketahui bahwa rendahnya kinerja terjadi dikarenakan kendala pada mesin, sumber daya manusia, lingkungan, dan material. Berdasarkan hasil-hasil yang didapat, untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan perusahaan, penelitian ini menyarankan untuk menerapkan desain To-Be yang dipetakan pada level 3 dan level 4. Namun sebelumnya perusahaan harus melakukan beberapa perbaikan di bagian yang teridentifikasi melalui fishbone untuk mengakomodasi perubahan dalam penerapan SCOR.

Kata Kunci: UMKM, Percetakan, Supply Chain Management, SCOR Model, Metrik, Fishbone

Subjek

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 

Katalog

Analisis Proses Supply Chain Management Pada UMKM Dengan Metode SCOR Model Dan Fishbone Analysis (Studi di PT. Gemilang Maju Makmur, Jakarta)
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DAVID SAHAP PARULIAN
Perorangan
RATIH HENDAYANI
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini