Inventory merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional. Tanpa adanya inventory perusahaan akan menghadapi risiko ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Performansi inventory yang baik diperlukan untuk mengurangi biaya-biaya yang ditimbulkan dan meningkatkan efisiensi inventory. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Telekomunikasi Area Yogyakarta. Metode yang dipakai dari penelitian ini adalah metode kombinasi dengan mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data sendiri dilakukan melalui wawancara dan pengumpulan data sekunder yang meliputi biaya, jumlah modem yang berada di gudang, dan data permintaan pelanggan yang kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya serta dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS.
Dari Hasil penelitian dapat dilihat berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan narasumber yang ada, berpendapat bahwa performansi inventori modem sebesar 83%. Hal ini menandakan bahwa performansi inventori memuaskan. Berdasarkan hasil uji statistik hasil korelasi negatif sebesar -,970 yang menandakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang sangat kuat tetapi tidak searah. Sehingga semakin besar performansi inventory yang dihasilkan maka semakin besar pula penurunan biaya yang dihasilkan. Sedangkan dengan menggunakan Uji Sign hasil yang didapat adalah 0,250 > 0,05 maka Ho diterima. Hal ini membuktikan Cost reduction sebelum dan sesudah melakukan pengukuran performansi inventory berbeda secara nyata.